Pages

Monday, April 29, 2013

LDII Sesat? Tak Kenal Maka Tak Sayang, Lebih Jauh Tentang LDII

Mengenal LDII

Benar kata orang tua, ada pepatah "Tak Kenal Maka Tak Sayang.."
Pepatah diatas juga berlaku untuk organisasi LDII, siapapun orangnya yang hanya tahu sebatas katanya, bisa dipastikan informsi yang didapat tidak 100% benar bahkan 100% salah. Di artikel ini akan di bahas lebih jauh apa itu LDII, apa saja kegiatanya, siapa saja yang mengikuti pengajian LDII.

LDII: Lembaga Dakwah Islam Indonesia, sebagaimana namanya LDII memiliki misi untuk berdakwah, membina masyarakat Muslim khususnya yang ada di Indonesia, untuk menjadi Muslim yang cerdas, seorang Muslim, yang bisa menunaikan kewajibanya sebagai pemeluk adama Islam, berdasarkan Aqidah Islam yang Valid! bersumber kepada Al Qur'an dan As Sunah.

Sejarah mengenai LDII sudah banyak di bahas, apabila ingin membaca sejarah LDII secara lengkap dan mendetail silakan buka wikipedia (Sejarah berdirinya LDII)

Dari informasi-informasi yang beredar di masyarakat dan website-website, ada beberapa sumber yang memberikan informasi tidak valid, dan menuduh LDII adalah Aliran Sesat, dengan berbagai macam alasan. Hal tersebut sangat di sayangkan karena selain alasan yang terlalu di buat-buat tentunya mereka sendiri sebagai muslim sudah mengurangi kualitas sebagai seorang muslim, yang seharusnya menghindari FITNAH dan menjunjung Ukhwah Islamiyah.

Lewat artikel ini juga akan di sampaikan beberapa klarifikasi dari beberapa tuduhan kepada LDII, karenanya mereka menganggap LDII adalah aliran sesat.

Ada sumber yang menyatakan LDII Sesat karena menganut faham Takfir, yaitu faham yang menganggap orang diluar golonganya adalah Kafir, mari kita jujur pada diri kita sendiri, kenapa kita memeluk agama Islam? kita yakin dengan kebeneran Islam kan? kenapa anda tidak memilih agama lain? Kristen, Hindu atau Budha?

Mari kita cermati kalimat "diluar golonganya adalah kafir" kalimat tersebut mengandung makna luas, golongan di luar LDII itu siapa sih? adalah mereka yang bukan muslim, dan mereka yang ngaku-ngaku beragama Islam, kenapa ada segolongan orang atau seseorang menjadi tersinggung padahal jelas-jelas memeluk agama islam? silakan interopeksi diri.

Ada juga statement yang menggelitik dan lucu, sumber tersebut menyatakan LDII Sesat, karena menurutnya pernikahan di LDII harus sama-sama dengan orang yang ngaji di LDII. Ditambahkanya dia gagal mempersunting seorang gadis yang mana keluarganya semuanya mengaji di LDII. Orang tua si gadis menginginkan calon suami anaknya adalah yang ngaji di LDII juga. Makanya dia diminta orang tuanya untuk mengaji di LDII. Mari kita cermati, letak sesatnya dimana? kalo dalam urusan memilih jodoh semuanya kembali kepada masing-masing individu, yang pasti semua orang ingin yang terbaik, semua orang tua menginginkan yang terbaik untuk anak-anaknya. Masalah penilaian dan kriteria yang diinginkan adalah hak individu masing-masing, dan bukanlah sebuah dosa atau pelanggaran Aqidah!

Baiklah cukup contoh diatas saja karena contoh-contoh lain malah lebih konyol dan dipaksakan, dan tuduhan-tuduhan tersebut tidak bisa di buktikan secara hukum berdasarkan Al Quran dan Al Hadits. Kalau dibahas semuanya kasihan mereka yang menyebar kebencian akan semakin terlihat kebodohan dan kekonyolanya. Sebaiknya buat siapapun yang memang ingin mengenal LDII lebih jauh silakan cari tahu langsung ke sumbernya, barangkali di tempat terdekat anda ada PC LDII, silakan merapat, silakan anda berpura-pura atau menyamar seolah anda mau mengaji di LDII. Dengan begitu anda akan melihat dan merasakan langsung apa itu LDII.

Pengajian LDII untuk Masyarakat Umum

Dalam menjalankan dakwahnya, LDII mengajak masyarakat sekitar untuk secara rutin dan terjadwal mengikuti pengajian yang di selenggarakan oleh LDII. Dari berbagai lapisan dan kalangan masyarakat. Dari mulai pengajian Umum, pengajian Manula, pengajian Wanita, pengajian Ibu-ibu, pengajian Muda-mudi dan pengajian Cabe Rawit, masing-masing pengajian memiliki porsi materi yang berbeda-beda, sesuai dengan kondisi masing-masing audience.
Ketika audience adalah berisi manula, dimana pesertanya sudah berumur di atas 60 tahun, maka tentunya akan diberikan materi-materi bagaimana supaya kita bisa terus berupaya mendekatkan diri kepada-Nya, di usia lanjut yang mendekati kematian pastinya akan berbeda materinya dengan pengajian yang dihadiri oleh usia-usia remaja,....

Nah dan ketika pengajian yang di selenggarakan adalah pengajian untuk ibu-ibu, maka materi yang diberikanpun akan di sesuaikan dengan porsi ibu-ibu, bagaimana menjadi seoarang isteri yang shalehah, bagaimana menjadi seorang figur ibu yang baik, figur teladan buat anak-anaknya, sedangkan pengajian wanita sendiri bermaterikan tentang hukum-hukum islam untuk seoarang wanita secara umum, baik yang sudah bersuami atau masih lajang.

Kalau boleh anda jujur, sejujur-jujurnya adakah di Indonesia organisasi semacam LDII, yang memberikan pembinaan secara menyeluruh? organisasi islam yang menyelanggarakan pengajian seperti pengajian LDII dari mulai usia anak-anak sampe lansia??? dan pastinya GRATIS!

Kalau boleh jujur juga anda sebagai seorang muslim, kapan terakhir kali anda mengkaji Al Hadits, kapan terakhir kali anda membuka Al Hadits? Belum pernah? jangan sampai keduluan dengan ajal yang menjemput anda, bagaimana bisa dikatakan anda menetapi Al Quran dan Al Hadits sedangkan mengkaji hadits aja belum pernah, parahnya memegang saja belum.... 



Wednesday, April 24, 2013

Jagalah Sholatmu, Dengan segala keteguhan imanmu!

Wajib hukumnya untuk menunaikan ibadah Sholat bagi semua umat Islam, tanpa ada tawar menawar! Ketika seorang muslim sudah tidak bisa lagi menjaga sholatnya, sedangkan dia tidak termasuk orang yang di berikan kemurahan untuk menunda sholatnya, maka keislamanya patut di pertanyakan! Apakah orang tersebut masih seorang muslim atau mantan muslim?

Sebuah hadits dengan tegas berbunyi " Man Taroka Sholatan Faqod Kafar!"
Barang siapa yang meninggalkan sholat, maka sungguh KAFIR

Tidaklah berlebihan gelar atau predikat kafir di sandang oleh orang-orang yang tidak bisa menjaga sholatnya.

Jadi betapa sangat pentingnya kita menjaga untuk senantiasa menunaikan ibadah sholat (wajib), karena amalan yang pertama kali di hisab adalah sholat, bagaimana seorang hamba kelak akan memiliki hisaban bagus, sedangkan untuk amalan sholatnya aja masih jeblok,.... sungguh orang tersebut dalam kerugian yang sangat!

Jangan sampai termakan oleh paradigma "Semua orang yang pernah membaca 2 kalimat syahadat akan masuk surga, karena akan mendapat Syafaat Nabi Muhammad SAW"

Statement yang menyesatkan dan jauh dari kebenaran! apakah untuk menjadi muslim cukup dengan membaca 2 kalimat syahadat? maka akan selamanya islam? BIG NO!
Kalaupun seandainya begitu pastinya kita tidak akan menjumpai istilah MURTAD dalam Al Quran dan Al Hadits, dimana seseorang yang sudah menjadi muslim keluar dari keislamanya. Itu artinya bisa saja seseorang murtad dari keislamanya karena orang tersebut tidak bisa menjaga dirinya untuk berada atau menjalankan kewajibanya sebagai seorang muslim, dan asal tahu saja, kemurtadan yang dialami orang tersebut tidak akan terasa, dan tidak akan berbekas!

Banyak faktor yang menyebabkan seseorang kehilangan keislamanya, sekalipun di KTP, bertahun-tahun disitu tertulis memeluk agama islam, tapi ketika orang tersebut tidak lagi menjalankan kewajibanya sebagai seorang muslim, maka dia sudah bukan lagi seorang muslim! (yang ada cuman malu-maluin islam)

Semoga bermanfaat!